MATERI PEMBELAJARAN JARAK JAUH PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 BAB PERILAKU JUJUR
PERILAKU JUJUR
Sering kita melihat di tengah-tengah masyarakat, seseorang yang ketika
diberi kepercayaan oleh orang lain, lalu mengkhianati amanah tersebut. Ketika
diberi kepercayaan untuk menjadi ketua panitia, ia tidak menjalankannya
dengan maksimal. Ketika diberi kepercayaan untuk mengelola uang, ia
menyalahgunakannya untuk kepentingan lain. Masih banyak lagi perilakuperilaku
tidak am±nah yang sering kita lihat di masyarakat. Akibat dari
perilaku tersebut, banyak pihak-pihak yang dirugikan.
Kita sering pula menyaksikan perilaku orang yang tidak konsisten
(istiqomah) dalam melakukan kegiatan. Ketika ditugasi oleh guru, orang
tersebut tidak menyelesaikannya. Hal lain, misalnya, melalaikan kewajiban
sebagai seorang muslim seperti Shalat tepat waktu. Perilaku tidak konsisten
ini juga akan merugikan si pelaku. Ada ungkapan: “siapa giat pasti dapat”.
Ungkapan ini mengisyaratkan agar kita selalu istiq±mah dalam mengerjakan
sesuatu. Yakinkah kalian bahwa orang yang giat pasti dapat? Buktikan kalau
kalian hebat!
Jujur
adalah kesesuaian sikap antara
perkataan
dan perbuatan yang sebenarnya.
Apa yang
diucapkan memang itulah yang
sesungguhnya
dan apa yang diperbuat itulah
yang
sebenarnya.
Kejujuran
sangat erat kaitannya dengan
hati
nurani. Kata hati nurani adalah
sesuatu
yang murni dan suci. Hati nurani
selalu
mengajak kita kepada kebaikan dan
kejujuran.
Namun, kadang, kita enggan
mengikuti
hati nurani. Bila kita melakukan
sesuatu
yang tidak sesuai hati nurani,
maka
itulah yang disebut dusta. Apabila
kita
katakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, itulah yang dinamakan
bohong.
Dusta atau bohong merupakan lawan kata jujur.
Mengapa
kita harus jujur?
Jujur
itu penting. Berani jujur itu hebat. Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan
kehidupan
yang harmonis, baik, dan seimbang. Agar tidak ada yang dirugikan,
dizalimi
dan dicurangi, kita harus jujur. Jadi, untuk kehidupan yang lebih baik
kuncinya
adalah kejujuran. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi:
“Dari
Abdullah ibn Mas’ud r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu
membawa
kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga...” (H.R. Bukh±ri)
Ada
ungkapan yang mengatakan bahwa “kejujuran itu mahal”. Ya, kejujuran
memang
sangat mahal karena berkata jujur itu terkadang sangat berat. Akan tetapi,
agar
dapat dipercaya orang, kita harus jujur. Rasulullah saw. telah memberi contoh
nyata
kepada kita. Pada masa jahiliyah sangat sulit mencari orang yang jujur.
Dengan
kejujuran Rasulullah saw. menjadi orang yang paling terpercaya. Beliau
mendapat
gelar al-Am³n (dapat dipercaya) dari bangsa Quraisy.
Kejujuran
berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak
percaya.
Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong membuat hati jadi
was-was.
Akan
tetapi, kadangkala ada orang yang tidak suka dengan kejujuran. Hal
ini
dapat terjadi kalau orang itu akan terganggu oleh kejujuran kita itu. Meskipun
demikian
jangan takut dan risau karena lebih banyak pihak yang mendukung
kejujuran.
Kejujuran
merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam Islam. Seharusnya
sifat
jujur juga menjadi identitas seorang muslim. Katakan bahwa yang benar itu
adalah
benar dan yang salah itu salah. Jangan dicampuradukkan antara yang hak
dan yang
batil. Allah Swt. berfirman:
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan
janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan
(janganlah)
kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya ”
Aktivitas
Siswa:
1.
Perhatikan Q.S. al-Baqarah/2: 42 di atas!
2.
Jelaskan pesan-pesan yang terkandung pada Q.S. al-Baqarah/2: 42.
(Q.S.
al-Baqarah/2: 42)
Hikmah
atau manfaat dari perilaku jujur adalah:
1.
mendapatkan kepercayaan dari orang lain,
2.
mendapatkan banyak teman, dan
3.
mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang
lain.
Latihan Soal:
Apabila dilingkungan kalian melihat kecurangan dalam praktik jual beli dipasar, bagaimana sikap kalian sebaggai plajar terhadap hal tersebut, supaya perilaku tersebut tidak terulang kembali. Ungkapkan pndapatmu di buku tulis kmudian share di WAG PAI dan Budi Pkrti kelas 7.
0 Response to "MATERI PEMBELAJARAN JARAK JAUH PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 BAB PERILAKU JUJUR"
Post a Comment