Pembelajaran Jarak Jauh Fiqih Kelas 7 materi Sujud Sahwi
KETENTUAN SUJUD SAHWI
1.
Pengertian
Sujud sahwi adalah sujud yang
dilakukan karena seseorang meninggalkan sunah ab`ad, kekurangan rakaat atau kelebihan rakaat, maupun ragu-ragu
tentang jumlah rakaat dalam Salat.
Sujud sahwi dapat dilaksanakan sebelum maupun sesudah
salam dengan membaca
dzikir dan doa yang dibaca yang sama seperti sujud dalam Salat.
Sebab-sebab sujud sahwi secara lebih rinci ada empat hal, yaitu :
-
Apabila
menambah perbuatan dari jenis salat karena lupa, seperti berdiri, atau ruku’, atau sujud, misalnya ia ruku’ dua
kali, atau berdiri di waktu
ia harus duduk, atau salat lima rakaat pada salat yang
seharusnya empat rakaat misalnya, maka ia wajib sujud sahwi karena menambah
perbuatan, setelah salam,
baik ingat sebelum salam atau sesudahnya.
-
Apabila
mengurangi salah satu rukun salat, lalu ingat sebelum sampai pada rukun yang
sama pada rakaat berikutnya, maka wajib kembali melakukannya. Apabila ingat
setelah sampai pada rukun yang sama pada rakaat berikutnya, maka dianggap
rakaatnya batal. Apabila ingat setelah
salam, maka wajib
melakukan rukun yang ditinggalkan dan menyelesaikannya, dan
sujud sahwi setelah salam. Jika salam sebelum cukup rakaatnya, seperti orang
yang salat tiga rakaat pada salat yang empat rakaat, kemudian salam, lalu diingatkan,
maka dia harus berdiri tanpa bertakbir dengan niat salat, kemudian
melakukan rakaat keempat,
kemudian tasyahud dan salam,
kemudian sujud sahwi.
-
Apabila
meninggalkan salah satu sunnah ab’ad,
seperti lupa tidak tasyahud awal, maka gugur baginya tasyahud, dan wajib sujud
sahwi sebelum salam.
-
Apabila
ragu tentang jumlah rakaat, apakah baru tiga rakaat atau empat, maka menganggap
yang lebih sedikit, lalu menambah satu rakaat lagi, dan sujud sahwi sebelum
salam. Dan apabila dugaannya lebih kuat pada salah satu kemungkinan, maka harus
melakukan yang lebih yakin, dan sujud setelah
salam
2. Lafaz Sujud Sahwi
Sujud Sahwi ialah sujud
yang dilakukan karena
kelupaan dalam salat.
Cara mengerjakannya sama dengan sujud biasa,
artinya dengan takbir di antara
dua sujud dan dikerjakan sesudah tahyat akhir sebelum salam. Adapun
lafadz sujud sahwi:
B.
TATA CARA SALAT LIMA WAKTU DAN SUJUD SAHWI
Tata
cara melaksanakan salat lima waktu adalah sebagai berikut:
1. Seorang muslim yang hendak melakukan salat hendaklah berdiri tegak setelah masuk waktu salat dalam keadaan suci dan menutup aurat serta menghadap kiblat dengan seluruh anggota badannya tanpa miring atau menoleh ke kiri dan ke kanan.
2. Kemudian berniat untuk melakukan salat yang ia maksudkan. Para ulama menuntun hati dalam niat dengan melafalkan niat.
3. Kemudian melakukan takbiratul ihram, yaitu membaca Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya ketika takbir.
4.
Meletakkan
tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada di atas pusar.
5. Kemudian membaca doa iftitah, dan basmalah, kemudian membaca Al-Fatihah
6.
Kemudian
membaca salah satu surat atau apa yang mudah baginya di antara ayat-ayat
Al-Quran.
7.
Kemudian
mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahunya lalu ruku’ sambil mengucapkan Allahu Akbar
selanjutnya memegang dua lutut dengan
kedua tapak tangan dengan meratakan tulang punggung,
tidak me-ngangkat kepalanya juga tidak terlalu membungkuk-kannya, dan jari-jari
tangannya hendaknya dalam keadaan terbuka.
8.
Pada saat
ruku’, membaca doa ruku’
9.
Kemudian
bangkit dari ruku’ seraya mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu
sehingga tegak berdiri dalam keadaan i’tidal, kemudian membaca doa i’tidal.
10.
Kemudian
sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar,
lalu sujud bertumpu pada tujuh anggota sujud, yaitu dahi (yang termasuk di
dalamnya) hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung dua tapak kaki. Hendaknya diperhatikan agar dahi dan hidung betul-betul mengenai lantai,
serta merenggangkan bagian atas lengannya dari samping badannya
dan tidak meletakkan lengannya (hastanya) ke lantai dan mengarahkan
ujung jari-jarinya ke arah kiblat.
11.
Membaca doa
sujud sebanyak tiga kali dalam sujud.
12.
Bangkit
dari sujud sambil mengucapkan Allahu
Akbar, kemudian duduk iftirasy,yaitu bertumpu pada kaki kiri dan duduk di atasnya sambil menegakkan telapak
kaki kanan
13. Kemudian sujud lagi seperti di atas, lalu bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua sambil bertakbir. Kemudian melakukan seperti pada rakaat pertama, hanya saja tanpa membaca doa iftitah lagi. Apabila telah menyelesaikan rakaat kedua hendaknya duduk untuk melaksanakan tasyahhud. Apabila salatnya hanya dua rakaat saja seperti salat subuh, maka membaca tasyahhud kemudian membaca salawat Nabi Saw., lalu langsung
salam sambil menoleh ke kanan,
kemudian mengucapkan salam lagi sambil menoleh ke kiri.
14.
Jika
salat itu termasuk salat yang lebih dari dua rakaat, maka berhenti ketika
selesai membaca tasyahhud awwal.
Kemudian bangkit berdiri sambil mengucapkan takbir dan mengangkat kedua tangan sejajar
dengan kedua bahu, lalu mengerjakan rakaat berikutnya
seperti rakaat sebelumnya, hanya saja terbatas pada bacaan surat al-Fatihah saja.
15.
Kemudian duduk
tawarruk, yaitu
dengan menegakkan telapak
kaki kanan dan meletakkan
telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan, kemudian mendudukkan pantat di
lantai serta meletakkan kedua tangan di atas kedua paha. Lalu membaca tasyahhud, membaca salawat kepada Nabi Saw. dan berdoa meminta perlindungan
kepada Allah Swt.
16.
Kemudian
mengucapkan salam dengan suara yang jelas sambil menoleh ke kanan, lalu
mengucapkan salam kedua sambil menoleh ke kiri.
Tata cara mempratekkan sujud sahwi
sebagai berikut:
Sujud sahwi dapat dilaksanakan dengan dua macam cara,
yaitu :
1. Sebelum Salam Sujud sahwi dilaksanakan setelah
membaca tasyahud akhir sebelum salam apabila kesalahan atau kelupaan dalam
salat diketahui sebelum salam. Sujud sahwi ini dilaksanakan dengan membaca
takbir terlebih dahulu, dilanjutkan dengan sujud dan membaca bacaan sujud sahwi
3 x, dilanjutkan dengan duduk iftirasyi,
dilanjutkan dengan sujud sahwi lagi dengan bacaan yang sama,dilanjutkan dengan
duduk tawarud (tasyahud akhir), membaca takbir dan dilanjutkan dengan salam.
2. Setelah Salam, yaitu sujud sahwi dilaksanakan
setelah salam apabila kesalahan atau kelupaan dalam salat diketahui setelah
salam. Tata caranya sama dengan
sujud sahwi sebelum salam.
Latihan Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan sujud sahwi..?
2. Apa yang dimaksud dengan duduk iftirasi?
3. Tulislah bacaan sujud sahwi..!
4. Kapan Sujud sahwi dilakukan..?
5. Sebutkan 7 anggota sujud!
Jawaban ditulis dibuku tulis kemudian di share di grup WAG Fiqih.
0 Response to "Pembelajaran Jarak Jauh Fiqih Kelas 7 materi Sujud Sahwi"
Post a Comment