-->

PEMBELAJARAN JARAK JAUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 BAB HUKUM TAJWID

 

Pengertian Hukum Bacaan Mad

Makna dari kata “mad” terbagi menjadi dua. Secara bahasa, mad mempunyai arti panjang.

Sedangkan secara istilah, mad mempunyai pengertian membaca panjang huruf hijaiyah pada alquran ketika bertemu dengan salah satu huruf mad (hamzah,wawu, dan yak) dan panjang nya tergantung dengan pada mad itu sendiri.

Macam-Macam Hukum Mad Beserta Contohnya

Hukum mad terbagi menjadi dua bagian, yaitu mad thabi’I (mad asli) dan mad far’i (dan terbagi menjadi  empat belas macam)

Nah, jika kita mempelajari hukum mad, total keseluruhannya ada 15 macam hukum mad, dan nanti akan kita bahas satu-persatu.

A. Hukum Bacaan Mad Thabi’i

Mad Thabi’i (mad asli) yaitu apabila ada alif ( ا ) setelah fathah, atau ya’ sukun ( ي ) setelah kasrah ( ―ِ ) atau juga huruf wau ( و ) setelah dhammah ( ―ُ ) maka bacaan tersebut adalah hukum mad thabi’i. Mad berarti panjang dan thabi’i berarti biasa.

Cara membacanya adalah dibaca panjang dua harakat atau bisa disebut satu alif,contohnya:

حَامِيَةٌ – اٰمَنَ – اِيْمَانٌ

B. Mad Far’i

 

Mad far’I yaitu semua mad selain mad thabi’I, karena mad far’I berasal dari mad thabi’I, mad far’I bisa dibaca panjang dua sampai enam harakat, mad far’I ini tersendiri tebagi menjadi 14 bagian,

Berikut hukum bacaan mad far’i:

1. Hukum Mad Wajib Muttashil

Mad wajib muttashil yaitu apabila jika mad thabi’I bertemu dengan hamzah (ء) pada satu kata atau suatu kalimat.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 3 alif (6 harakat). Biasanya mad wajib muttashil memiliki tanda garis diatas huruf sebelum hamzah.

Contoh:

السَّمَاءِ – مِنَ النِّسَاءِ – شُهَدَاءَ

2. Hukum Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfashil yaitu apabila mad thabi’i bertemu dengan hamzah (ء) tetapi hamzahtersebut terdapat di lain kalimat atau kata.

Jaiz artinya boleh, sedangkan Munfashil berarti terpisah.

Untuk cara membaca mad ini adalah boleh panjang 2, 4, atau 6 harakat, tetapi kebanyak orang membacanya 4 harakat.

Contoh:

وَلآ اَنَا – يأَيُّهَا – اَلَا اِنَّهُمْ

3. Hukum Mad Aridh Lissukun

Mad aridh lissukun yaitu jika ada waqof atau tempat berhenti dan sebelumnya terdapat mad thobi’I atau mad lein.

Cara membacanya adalah di baca panjang 2,4, atau 6 harakat (1,2, atau 3 alif) dan apabila dibaca washol (melanjutkan bacaan) maka di baca seperti mad thobi’I yaitu 2 harakat.

Contoh:

۞الْعَالَمِيْن۞ – يُؤْمِنُوْن۞ – تَعْمَلُوْن

4. Hukum Mad Badal

Mad badal terjadi apabila ada huruf mad dan hamzah (ء) terkumpul dalam satu kalimat, sedangkan hamzah mendahului huruf mad itu sendiri.

Mad badal dibaca panjang 2 harakat (1 alif).

Mad berarti panjang dan badal berarti pengganti.

Contoh:

الْأُولَىٰ – جَعَلُوْا – اَلصَّلَاةُ

5. Hukum Mad Iwad

Mad Iwad adalah apabila kalimat terakhir berharakat fathah tanwin dan dibaca waqof(berhenti).

Dibaca panjang 1 alif (2 harakat).

Contoh:

۞عِوَجًا۞ – مَّوْعِدًا۞ – سَمِيًّا


Latihan soal: 

Buatlah 3 contoh hukum tajwid Mad Thobi'i.

Jawaban dikirim melalui WA Grup.


0 Response to "PEMBELAJARAN JARAK JAUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 BAB HUKUM TAJWID"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel