Soal Latihan Asesmen Nasional Literasi Membaca untuk Kelas 8 SMPIT Bahana Mandiri
Mulai tahun 2021, Asesmen Nasional akan menggantikan Ujian Nasional. Salah
satu komponen utama Asesmen Nasional yakni Asesmen Kompetensi Minimum termasuk
literasi.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyediakan beberapa contoh soal Asesmen Nasional.
Tidak semua murid ikut dalam Asesmen Nasional ini. Kemendikbudristek akan
memilih siswa secara acak agar adil dan representatif.
Kepala Balitbang dan Perbukuan Kemendikbudristek Anindito Aditomo juga
mengungkapkan tidak ada nilai individu dalam Asesmen Nasional baik itu untuk
siswa, guru, maupun sekolah. Jadi jangan khawatir, tidak akan ada sistem lulus
dan tidak lulus.
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen salah satunya Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika
(numerasi) murid.
Model soal untuk Asesmen Kompetensi Minimum berupa:
a. Pilihan ganda, murid hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal.
b. Pilihan Ganda Kompleks, murid dapat memilih lebih dari satu jawaban benar
dalam satu soal.
c. Menjodohkan, murid menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik
ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
d. Isian singkat, murid dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan
nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya.
e. Uraian, murid menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan
jawabannya.
Menemukan Informasi
1. Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh
"Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga.
Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh.
Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas,"
keluhku. "Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata,
'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.' Aku kecewa, Yah."
"Hmm... Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini,
memang sebaiknya kita hemat air," kata Ayah. Tentu saja, aku semakin
merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon
belimbing wuluh itu.
"Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar
lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT," kata Ayah. "Kampung kita akan
punya Pandora L."
"Pandora L? Apa itu, Yah?"
"Ini maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di
kampung kita. Bangunan ini ada di dalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah
rumah tangga saja, seperti air cucian," kata Ayah.
Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram
tanaman dan mencuci kendaraan. Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng
Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
(Diadaptasi dari Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh
karya Tyas KW)
Di bawah ini adalah hal-hal yang menjadi topik pembicaraan antara tokoh Aku
dan Ayah, kecuali ....
A. kekurangan air di musim kemarau
B. alat untuk mengolah air
C. pengadaan biaya untuk pemasangan pandora
D. penanaman belimbing wuluh
Jawaban: C
2. Persahabatan Itu Indah
Dialog Drama
Dina: Win, besok pagi kan libur sekolah... kamu ada waktu nggak untuk
nemenin aku ke rumah tanteku?
Winda: Besok? Aku belum tahu ya ... emangnya kamu ada perlu apa ke rumah
tante kamu?
Dina: Aku disuruh ibuku nganterin barang titipan tanteku.
Winda: Emangnya barang apa?
Dina: Aku belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok bisa apa
nggak?
Winda sebenarnya ada acara sendiri, namun dia sulit menolak permintaan
Dina.
Winda: Ya sudah deh, besok aku anterin kamu. Jam berapa besok? Aku ke rumah
kamu atau kamu yang ke rumahku?
Dina: Terserah kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu ... kalau kamu mau mending
kamu aja yang ke rumah aku.
Winda: Ya sudah, besok jam 08.30 aku ke rumah kamu, terus kita langsung ke
rumah tante kamu.
Keesokan harinya Winda dan Dina berangkat menuju rumah tante si Dina yang
jaraknya sekitar 20 km dari rumah Dina. Pas di tengah-tengah jalan, motor yang
dikendarai Dina bannya bocor, dan tidak ada tempat penambalan ban di sekitar
situ.
Dhussss... bunyi ban motor Dina
Dina: Aduh ... gimana nih, bannya bocor? Kayaknya pecah nih ban!
Winda : Gimana ya ... nggak ada bengkel tambal ban lagi di sini.
Mereka bedua pun mendorong motor tersebut sambil keringat membasahi tubuh
mereka. Setelah hampir 30 menit mendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box
yang menghampiri mereka. Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan
motor hingga ke bengkel tedekat kepada Dina.
Sopir mobil box : Kenapa Non? Bannya bocor ya?
Dina: Iya. Bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak?
Sopir mobil box: Bisa saja, tapi kasih ongkos 100 ribu ya?
Dina: Kok mahal amat, Bang? 50 ribu ya?
Sopir mobil box itu menolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan
mendorong motor mereka.
Sopir mobil box : Murah amat, Non! ... Ya sudah kalau nggak mau.
Setelah mendorong motor selama 45 menit, tiba-tiba ada salah seorang
sahabat Winda, yaitu Astrid yang kebetulan lewat di jalan itu. Astrid bersama
adiknya bernama Hesti.
Astrid: Stop.. stop, Hes...!
Hesti: Kenapa Kak? Ada apa?
Astrid: Itu kayaknya Winda deh... Win... Win...!
Winda: Eh, itu Astrid...!
Astrid: Motor kamu bocor bannya? Kasihan sekali... kamu mau ke mana nih?
Winda: Nih, aku mau nganterin Dina ke rumah tantenya. Nggak tahu nih,
bengkel kayaknya masih jauh... aku udah capek banget dorong motor dari tadi.
Astrid berusaha memberi pertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak
bisa berbuat banyak karena di sekitar itu memang cukup sepi.
Astrid: Aduh ... gimana ya ... ok, gini aja ... kalian kan sudah capek
banget nih. Sekarang biar aku yang dorong motor kamu, terus kamu bawa motor aku
sambil ngikutin dari belakang.
Winda: Emang kamu nggak kecapean entar? Berat lo dorong motor ini....!
Astrid: Ya tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu...
Motor tersebut didorong oleh mereka berempat secara bergantian hingga
akhirnya mereka tiba di salah satu bengkel tambal ban.
Di mana sajakah latar tempat terjadinya peristiwa di dalam drama tersebut?
A.Suatu tempat
B. Jalan
C. Bengkel motor
D. Rumah tante
E. Rumah Dina
Jawaban: Suatu tempat, Jalan dan Bengkel motor (A,B,dan C).
Memahami
3. Perempuan-perempuan perkasa
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,
dari manakah mereka..
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta
pagi terjaga..
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja..
Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta,
ke manakah mereka..
Di atas roda-roda baja mereka berkendara.
Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota..
Merebut hidup di pasar-pasar kota..
Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta,
siapakah mereka..
Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa.
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota..
Mereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa..
(Hartoyo Andangjaya, 1963)
Siapakah perempuan-perempuan perkasa yang dimaksud oleh pengarang pada
puisi tersebut?
Jawaban: Perempuan-perempuan desa yang berdagang di kota
4. Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh
"Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga.
Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh.
Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas,"
keluhku. "Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata,
'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.' Aku kecewa, Yah."
"Hmm... Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini,
memang sebaiknya kita hemat air," kata Ayah. Tentu saja, aku semakin
merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon
belimbing wuluh itu.
"Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar
lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT," kata Ayah. "Kampung kita akan
punya Pandora L."
"Pandora L? Apa itu, Yah?"
"Ini maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di
kampung kita. Bangunan ini ada di dalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah
rumah tangga saja, seperti air cucian," kata Ayah.
Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram
tanaman dan mencuci kendaraan. Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng
Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
(Diadaptasi dari Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh
karya Tyas KW)
Jika proyek Pak RT telah dilaksanakan, apakah para tetangga akan setuju
untuk menanam pohon belimbing wuluh?
A. Tidak, warga akan tetap saja malas menanam dan merawat pohon belimbing
wuluh.
B. Ya, karena Kampung Genteng Candirejo telah berhasil mencontohkan cara
pengelolaan air limbah.
C. Tidak, karena warga tidak ingin menggunakan air terlalu banyak saat
musim kemarau.
D. Ya, karena kekhawatiran kurangnya air di musim kemarau akan terpecahkan
dengan dipasangnya Pandora.
Jawaban: D
Berikut adalah contoh soal asesmen
nasional literasi untuk
teks informasi
Menemukan Informasi dan Memahami
Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat NASA kehilangan
orang yang sangat penting dalam bidang upaya eksplorasi luar angkasa awal
Amerika. Orang itu adalah seorang matematikawan yang dijuluki manusia komputer,
yaitu Katherine Johnson. Ia telah meninggal pada usia 101 tahun pada 24
Februari 2020.
Administrator NASA Jim Bridenstine melalui akun Twitter-nya mengabarkan
berita duka itu. "Dia adalah pahlawan Amerika dan warisan kepeloporannya
tidak akan pernah dilupakan," bunyi unggahan Bridenstine, seperti dikutip
VOA News, akhir pekan lalu.
Katherine adalah perempuan keturunan Afrika-Amerika yang bekerja dalam
program luar angkasa NASA. Dia dan rekan-rekannya dikenal sebagai manusia
komputer pada tahun-tahun awal upaya NASA untuk memulai program misi luar
angkasa.
Mereka menggunakan pensil, penggaris geser, dan mesin penghitung mekanis
untuk menghitung jalur roket dan pengorbit di atmosfer dan di luar angkasa.
Katherine bekerja pada misi pertama untuk menempatkan orang Amerika di luar
angkasa pada tahun 1961. Dia juga mengonfirmasi perhitungan komputer yang
dibuat oleh komputer IBM pada 1962.
Katherine sempat menerima Presidential Medal of Freedom dari Presiden
Barack Obama pada 2015. Saat itu, Administrator NASA Charles Bolden memujinya
sebagai pemikir besar yang ikut menentukan arah perkembangan NASA dan Amerika
Serikat.
Katherine tumbuh di Virginia Barat saat pendidikan bagi orang
Afrika-Amerika dibatasi. Namun, kecerdasan otak membawanya ke West Virginia
State College pada usia 15 tahun. Dia juga merupakan salah satu murid kulit
hitam pertama yang memasuki sekolah pascasarjana di West Virginia University
pada 1938.
Kemudian, Katherine bekerja untuk sebuah lembaga yang kini bernama NASA dan
pensiun pada 1986. Dia mengatakan sangat bangga menghitung jalur untuk pendarat
bulan dan pesawat ruang angkasa komando yang mengorbit untuk perjalanan pertama
ke bulan, Apollo 11.
Katherine menggambarkan kemampuannya di NASA dengan menjelaskan, "Anda
beri tahu saya kapan dan di mana Anda ingin turun, dan saya akan memberi tahu
Anda di mana dan kapan, serta bagaimana cara meluncurkannya," katanya.
Sepanjang masa pendidikannya, Katherine Jonhson berkata bahwa dia berhasil
karena dia selalu bertanya-bahkan saat orang-orang mencoba mengabaikannya, dia
tetap mengangkat tangannya.
5. Khaterine Johnson mampu bersekolah di West Virginia State College saat
pendidikan bagi orang Afrika-Amerika dibatasi di Virginia Barat. Hal tersebut
disebabkan oleh ....
A. kemampuan yang luar biasa
B. kesehatan yang tidak memadai
C. orang tua yang pindah kerja
D. rasisme yang berkembang
Jawaban: A
6. Kondisi sosial budaya yang digambarkan dalam teks tersebut memberikan
gambaran tentang ...
A. Kemampuan Khaterina Jhonson untuk mendobrak batasan atas perlakuan ras
yang tidak adil.
B. Kerumitan hidup Khaterina Johnson membuatnya lebih kuat mentalnya.
C. Pengalaman Khaterina Johnson dalam kehidupan pribadinya yang banyak.
D. Penggambaran kemampuan Katherina Johson dalam perkembangan NASA.
Jawaban: A
Mengevaluasi dan Merefleksi
Berangkat dari keprihatinan siswa SMP Negeri 23 Bandung yang melihat krisis
air bersih di sekolah, mereka bereksperimen membuat alat penjernih air
sederhana. Air di sekolah yang bersumber dari air sumur resapan berwarna kuning
dan keruh, serta berbau besi, tentu saja tidak dapat dipergunakan untuk
aktivitas sehari-hari, seperti wudhu dan mencuci tangan.
Guru pembimbing, Amalia Sholihah, menangkap keprihatinan para siswa
didiknya. Ia kemudian mengajak mereka mencari solusi dengan melakukan riset
mandiri. 'Ketika membuat ini anak-anak sempat stres, karena tidak terbiasa.
Biasanya, kan, berupa resep, kalau ini harus menggali, mencari tahu sendiri,
tapi begitu melihat hasilnya, mereka sangat bahagia,' tutur Amalia.
Dari penelitian tersebut, siswa menemukan bahan-bahan yang harganya
terjangkau, tetapi efektif menjernihkan air, yaitu ziolit yang berbentuk
seperti kerikil dengan ukuran kecil dan sedang, pasir aktif, arang aktif, dan
filter akuarium. Bahan-bahan ini kemudian ditakar dan disusun pada wadah yang
sudah tidak terpakai, seperti botol air mineral bekas atau pipa.
Dari percobaan yang dilakukan, susunan paling efektif untuk menjernihkan
air adalah ziolit dengan ukuran kecil pada posisi paling bawah, dilanjutkan
arang aktif, pasir aktif, lalu diisi kembali dengan ziolit berukuran sedang.
Terakhir, posisi teratas dipasang filter akuarium. Hasilnya, ketika air
tercemar dituang, air yang semula kuning, keruh, dan berbau, menjadi bening dan
tidak berbau sama sekali. Air juga dapat mengalir dengan lancar, tidak
mengalami penyumbatan.
Tidak sekadar efektif, harga bahan-bahan tersebut pun terjangkau sehingga
siswa mampu membeli. Harga bahan-bahan tersebut berkisar antara tiga ribu
hingga dua belas ribu rupiah. 'Kalau kita lihat di internet harga filter itu
dua juta, tidak mungkin terbeli oleh anak-anak saya yang keluarganya menengah
ke bawah,' ungkap Amalia.
Selain dapat dirasakan langsung manfaatnya, hasil pembelajaran STEM siswa
SMP Negeri 23 Bandung ini juga seringkali diikutkan pada ekspos karya pelajar,
baik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Tidak puas hanya sampai di
sini, Amalia ingin para siswa dapat mengemas penjernih air dalam wadah menarik,
sehingga memiliki nilai ekonomis. 'Lumayan untuk pemasukan, membantu ekonomi
keluarga mereka,' harap Amalia.
A. bahan mudah dicari
B. bahan lumayan murah
C. mudah dibuat
D. efektif hasilnya
Jawaban: D
8. Literasi, Jiwa Dunia Pendidikan
Pendidikan adalah proses pembelajaran seseorang dalam memahami suatu
kondisi atau gejala pada kehidupan nyata. Pembelajaran berarti tahapan
seseorang untuk dapat mengerti perihal kajian yang dipelajari. Mempelajari
adalah keadaan seseorang melakukan kegiatan membaca dan menulis.
Membaca artinya menggunakan mata untuk melihat objek dan otak untuk
menginterpretasi objek serta mengambil makna suatu objek, sedangkan menulis
artinya menggunakan otak sebagai alat berpikir dalam menuangkan gagasan melalui
tangan berupa tulisan-tulisan yang memiliki ilmu atau makna akan peristiwa.
Jadi, membaca dan menulis merupakan awal terciptanya suatu pendidikan.
Membaca tidak hanya sekedar melihat susunan alfabet di atas lembar putih
tetapi jauh lebih dari itu, yakni memahami isi tulisan bahkan mampu mengkritisi
bahasan tulisan yang telah dibaca. Membaca adalah unsur pertama dan utama dalam
menyerap beraneka ragam ilmu dari manapun. Tanpa membaca tidak ada satu orang
pun di muka bumi ini yang pandai dan cerdas. Albert Einstein adalah seorang
yang genius dan ia memeroleh dengan cara membaca.
Menulis tak sebatas menumpahkan tinta pada bidang datar, melainkan
merangkai alfabet satu demi satu sehingga terbentuk suatu tulisan yang
menampilkan ide penulis dalam menyampaikan isi bahasan pada pembaca. Menulis
merupakan unsur pertama dan utama dalam memaparkan rangkaian alfabet hingga
berbentuk suatu tulisan untuk dipahami dan dikritisi oleh pembaca.
Selain itu, menulis juga merupakan kegiatan menuangkan segala macam gagasan
yang dapat dijadikan pedoman dan acuan terhadap pendidikan untuk menambah ilmu.
Raden Ajeng Kartini, yang merupakan seorang penulis tersohor di masanya, selalu
menuangkan pemikirannya dalam bentuk tulisan hingga mampu mengubah pandangan
orang Belanda terhadap kaum pribumi saat itu.
Membaca bukan saja melihat, tetapi juga menerka dan mengkritisi tulisan
yang tidak sesuai dengan pola pikir kita terhadap bahasan yang disajikan
penulis. Menulis tak hanya menggoreskan ujung pena pada kertas, melainkan
mengubah pola pandang kita terhadap pemikiran yang disampaikan penulis mengenai
suatu kajian.
Membaca dan menulis itu ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan
dan saling mengungguli, sebab keduanya harus berjalan berdampingan agar
membentuk suatu kemampuan dan keterampilan dalam jiwa setiap insan.
Literasi atau kegiatan membaca dan menulis ini memiliki kedudukan penting
dalam dunia pendidikan. Tanpa kehadiran keduanya, dunia pendidikan itu ibarat
ruang hampa tanpa isian dan tak bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia.
Literasi memegang peran kunci pada dunia pendidikan yakni, sebagai fondasi yang
memberikan kekuatan dalam membangun dan membentuk dunia pendidikan bagi semua
orang.
Tak berhenti di situ, literasi juga merupakan tulang punggung pendidikan,
sebab hanya dengan literasi semua orang dapat mengenyam pendidikan walau tak
harus berada di bangku sekolah dan karenanya tercipta manusia pandai dan
cerdas. Oleh sebab itu, sangat penting membudayakan kegiatan literasi yaitu
baca dan tulis dalam kehidupan masyarakat untuk membangun dunia pendidikan bagi
seluruh manusia.
Indonesia sebagai salah satu negara yang mengedepankan pendidikan, ternyata
mengalami kendala berupa penurunan tingkat literasi dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini dibuktikan dengan menurunnya nilai serap kemampuan akademik dari tahun
ke tahun yang disebabkan oleh menurunnya minat baca dan tulis pelajar.
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan terhadap sepuluh siswa-siswi di
desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur
dengan dua latar belakang lembaga pendidikan berbeda (SD dan MI), ternyata
hanya dua siswa yang melakukan kegiatan literasi, baik di sekolah maupun di rumah.
Sangat miris jika melihat cermin literasi yang berlangsung selama ini, namun
itulah bukti kegiatan literasi yang ada di dunia pendidikan Indonesia saat ini.
Melihat kenyataan bahwa kemampuan literasi di Indonesia masih jauh lebih
rendah bila dibandingkan dengan negara lain di dunia, apa yang dapat kamu
lakukan untuk kegiatan literasi?
A. Mengingatkan saja kepada para pelajar untuk membudayakan literasi
sekolah agar sekolah tidak ketinggalan dalam lomba kebahasaan.
B. Literasi harus digalakkan dengan serius /kuat agar membentuk suatu
kemampuan dan keterampilan dalam jiwa manusia.
C. Mendatangkan penulis buku-buku bacaan umum agar siswa /masyarakat
membeli buku yang diperlukan.
D. Membudayakan literasi baca tulis tidak harus di bangku sekolah tetapi
dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja untuk menciptakan
manusia pandai dan cerdas.
Jawaban: B dan D
0 Response to " Soal Latihan Asesmen Nasional Literasi Membaca untuk Kelas 8 SMPIT Bahana Mandiri "
Post a Comment